Penting untuk mengetahui mutasi virus corona dan dampaknya bagi tubuh untuk menemukan perawatan yang tepat.
Mutasi virus corona merupakan perubahan bentuk virus menjadi berbeda dari saat pertama kali ditemukan.
Mutasi disebabkan oleh adanya siklus kehidupan dalam virus sehingga terus berubah setiap waktu termasuk virus corona.
Batuk, demam tinggi dan sesak nafas merupakan gejala dari infeksi virus corona.
Apabila Anda mengalami gejala di atas dan tidak kunjung hilang dalam beberapa hari sebaiknya segera hubungi dokter.
Anda bisa mendapatkan layanan panggil dokter ke rumah melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam untuk mendapat perawatan atau vaksinasi.
Mutasi Virus Corona dan Dampaknya
Berbeda dengan infeksi bakteri, penyakit yang disebabkan oleh virus seperti Covid-19 tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Untuk mencegah dan melemahkan virus adalah dengan memperkuat daya tahan tubuh atau melalui vaksinasi.
Saat virus pertama kali masuk antivirus/antibodi dalam tubuh akan bereaksi dan menolak keberadaan virus sehingga virus tidak dapat membelah diri dan menyebar dalam tubuh.
Tubuh yang terinfeksi virus corona akan menimbulkan zat yang melapisi paru-paru serta tenggorokan.
Zat ini menyebabkan kerusakan pada setiap sel yang dilapisi serta memperburuk organ tubuh lainnya.
Virus corona dapat bermutasi atau merubah bentuk dari aslinya sebanyak 1 kali dalam sebulan.
Peneliti menyatakan terjadinya mutasi virus corona dan dampaknya tidak akan berbahaya bagi kesehatan.
Ini dikarenakan mutasi dari virus corona sangat lambat dan perubahannya hampir selalu mirip dengan aslinya sehingga menimbulkan gejala pada tubuh yang tidak jauh berbeda.
Selain itu terjadinya mutasi virus corona dan dampaknya bagi para peneliti adalah dapat meningkatkan taraf keberhasilan vaksin nantinya.
Para peneliti akan memeriksa kandungan genetik dalam mutasi virus corona tersebut serta dampaknya bagi tubuh.
Sehingga dapat menciptakan vaksin yang tepat untuk semua jenis mutasi virus corona dan bertahan lama dalam imun.
Mutasi virus corona dan dampaknya yang lain adalah memudahkan peneliti untuk melacak arus perjalanan virus di berbagai negara dengan memeriksa setiap perubahan bentuknya.
Akan tetapi hingga saat ini belum ada vaksin untuk mengatasi infeksi virus corona.
Oleh sebab itu sebaiknya tetap melakukan social distancing dan mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik dapat mencegah infeksi virus corona.
Rapid Test Virus Corona
Karena gejalanya yang mirip dengan penyakit flu, infeksi virus corona dapat diketahui melalui rapid test.
Rapid test virus corona merupakan proses skrining yang berfungsi untuk mengetahui kemungkinan terjadinya infeksi virus atau gangguan kesehatan lainnya pada seseorang.
Rapid test akan dilakukan dengan tim medis dengan mengambil sampel darah dari ujung jari kemudian diteteskan pada alat.
Jika hasil rapid test virus corona ditemukan adanya antibodi maka Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Adanya antibodi menunjukan orang tersebut sedang mengalami infeksi dalam tubuhnya.
Hasil rapid test akan keluar dalam jangka waktu 1 hari.
Saat ini Anda bisa melakukan rapid test drive thru Medi-Call untuk memeriksakan diri dari penularan virus corona.
Pendaftaran rapid test drive thru Medi-Call dapat dilakukan dengan menghubungi Call-Center atau mendaftar melalui aplikasi.
Setelah mendapatkan jadwal program rapid test, tenaga medis Medi-Call terdekat akan datang ke lokasi Anda.
Rapid test ini akan dilakukan di dalam mobil dengan dokter dan perawat Medi-Call untuk mencegah penyebaran virus.
Konsumsi makanan yang bergizi serta mendapatkan asupan vitamin setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mencegah berbagai macam penyakit.
Selain itu berjemur di pagi hari selama 15 menit dapat memenuhi asupan vitamin D serta melancarkan peredaran darah sehingga mampu melawan virus dalam tubuh.
