Posisi Tidur Penderita Vertigo Agar Tidur Semakin Berkualitas

Bagikan artikel ini

Posisi tidur penderita vertigo sebaiknya disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami.

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa vertigo sendiri bukanlah sebuah penyakit namun, merupakan kumpulan dari gejala beberapa penyakit atau sindrom berbeda akibat adanya gangguan pada sistem vestibular.

Sistem vestibular menghubungkan bagian dalam telinga dengan otak yang merupakan sistem saraf pusat.

Manusia bergantung pada sistem saraf pusat untuk bergerak termasuk seperti menentukan jarak objek dan keseimbangan tubuh.

Adanya gangguan pada bagian pengatur keseimbangan dalam telinga menyebabkan ketidaksesuaian persepsi pada sistem saraf pusat sehingga timbul vertigo yang menimbulkan halusinasi seperti lingkungan bergerak-gerak dan juga pusing.

Keluhan vertigo dapat menimbulkan halusinasi seolah lingkungan sekitar berputar-putar (vertigo sirkuler) atau bisa juga membuat rasa seperti tertarik atau terdorong dari sebuah bidang vertikal misalnya tembok (vertigo vertikal linier).

Seseorang dengan keluhan vertigo sangat disarankan untuk beristirahat serta mengurangi intensitas kegiatan hingga gejala reda.

Salah satu istirahat yang dianjurkan adalah dengan tidur atau merebahkan badan namun, seringkali cara tersebut tidak memberikan efek istirahat seperti harapan.

Pastikan posisi tidur penderita vertigo tidak memperparah kondisi sebelumnya.

dokter ke rumah, panggil dokter ke rumah
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda

Penyakit Terkait Vertigo

Ada 2 kategori vertigo, yaitu perifer akibat adanya gangguan pada telinga bagian dalam atau sistem vestibular dan sentral yang disebabkan karena terdapat gangguan pada cerebellum (otak kecil).

Vertigo perifer sendiri menjadi jenis yang banyak diderita

Ada beberapa penyebab timbulnya vertigo perifer, antara lain:

  • BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)

BPPV dipicu oleh perubahan posisi kepala yang kurang terkoordinasi dengan baik oleh sistem saraf pusat.

Gejalanya seperti terasa pusing seperti berputar, mual, muntah, sakit kepala, serta terhuyung-huyung atau sempoyongan saat berjalan.

Adanya riwayat penyakit lain seperti stroke, hipertensi, diabetes, trauma kepala, atau gangguan keseimbangan lainnya dapat menjadi faktor munculnya BPPV.

  • Penyakit Meniere

Meniere merupakan penyakit penyebab timbulnya gangguan pada bagian dalam telinga.

Penyakit ini mempengaruhi keseimbangan tubuh serta pendengaran.

Selain mampu menimbulkan vertigo, meniere juga menyebabkan adanya tekanan pada telinga serta berdenging.

  • Vestibulopati Perifer Akut (VPA)

VPA merupakan inflamasi atau peradangan pada telinga bagian dalam.

Meskipun tergolong jarang ditemukan, penyakit ini juga dapat memicu timbulnya vertigo.

  • Fistula Perilimfatik

Fistula perilimfatik merupakan suatu kondisi dimana cairan telinga bagian dalam mengalir ke telinga bagian tengah karena adanya kebocoran akibat operasi, trauma, infeksi kronis, atau perubahan tekanan di dalam telinga.

  • Kolesteatoma

Kondisi dimana terjadi pertumbuhan abnormal kulit di bagian tengah telinga serta mastoid.

Meski tidak berpotensi berubah menjadi kanker namun, tetap dapat menimbulkan kerusakan telinga hingga kehilangan kemampuan mendengar.

  • Otosklerosis

Ini adalah kondisi cukup langka dimana terdapat pertumbuhan tidak normal pada tulang yang terhubung ke gendang telinga.

Hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya vertigo.

Baca juga:  Saat Anda Terserang Vertigo, Apa yang Harus Dilakukan?

Posisi Tidur Penderita Vertigo

Agar penderita vertigo dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas, selain posisi tidur penderita vertigo, perhatikan pula beberapa hal berikut: 

  • Perhatikan asupan makanan dan minuman

Hindari makanan pedas serta coklat agar tubuh berada kondisi nyaman untuk tidur.

Jangan pula mengonsumsi kafein seperti dalam kopi atau teh.

  • Kurangi paparan sinar layar perangkat elektronik

Paparan sinar terang dari perangkat elektronik seperti televisi atau smartphone dapat mengurangi produksi hormon melatonin yang berfungsi untuk memicu rasa kantuk.

  • Latih pernafasan

Terapkan metode pernafasan 4-7-8 selama 60 detik.

Tarik nafas melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan selama 8 detik.

Teknik tersebut dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga nyaman untuk tidur.

Perhatikan posisi tidur penderita vertigo, terutama untuk bagian kepala.

medi-chat, medi-call, medicall, konsultasi dokter, dokter konsultasi, konsultasi dengan dokter
Medi-Chat: Gratis Tanya Dokter Di Aplikasi Medi-Call

Pastikan posisi kepala tidak mendapat banyak tekanan dengan menggunakan beberapa buah bantal atau wedge pillow, sejenis bantalan kepala berbentuk segitiga yang dapat digunakan untuk menahan tubuh bagian atas agar berada pada posisi miring setengah duduk.

Posisi tidur penderita vertigo harus tepat agar mengurangi tekanan penyebab sakit vertigo.

Hindari tidur pada sisi telinga yang sakit agar tidak menambah vertigo.

Cobalah melakukan terapi fisik untuk vertigo seperti Barbeceau Maneuver, Log Roll Manuver, Gufoni Maneuver, atau Forced Prolonged Maneuver.

Gerakan-gerakan tersebut diyakini dapat meredakan sakit akibat vertigo dibawah pengawasan ahli.

Selain memperhatikan posisi tidur penderita vertigo, pastikan selalu menjalankan gaya hidup sehat seperti rutin latihan fisik serta menghindari konsumsi zat pemicu sakit kepala.

Apabila terjadi sakit kepala hebat dalam waktu lama sehingga menghambat diri untuk melakukan perjalanan ke luar, segera panggil dokter ke rumah dengan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call Center Medi-Call.

Medi-Call Writers

Medi-Call Writers

Content writer on Medi-Call's Blog
DMCA.com Protection Status