Tanda Gejala Hiperkalemia
Meskipun penyakit ini jarang dan tidak menyebabkan kematian mendadak, hiperkalemia dapat sangat berbahaya apabila dibiarkan atau tidak mendapat pengobatan lebih lanjut.Adapun tanda gejala hiperkalemia yang umum dialami, seperti:- Mual
Perasaan tidak nyaman sebelum muntah biasanya akan muncul ketika seseorang terserang hiperkalemia.
Hal tersebut disebabkan meningkatnya kadar kalium yang meningkat dapat memicu rasa mual.
Rasa mual memang lumrah terjadi akan tetapi tidak boleh disepelekan karena bisa jadi itu merupakan salah satu tanda gejala hiperkalemia.
- Tubuh Lelah
Seseorang yang terserang hiperkalemia akan merasakan tubuh merasa lelah dan lesu bahkan ketika sudah beristirahat.
Tingkat kalium di dalam darah yang melebihi batas dapat membuat tubuh merasa lemas serta tak bertenaga.
- Kesemutan
Pada saat seseorang terkena hiperkalemia, ada beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki akan merasa kesemutan.
Pada umumnya kesemutan terjadi ketika suatu saraf di dalam tubuh terjepit dan membuat aliran darah menjadi tidak lancar.
Akan tetapi kesemutan juga bisa jadi tanda gejala hiperkalemia pada seseorang.
- Melemahnya Detak JantungĀ
Pada kasus yang berat, seseorang akan mengalami lemah detak jantung atau aritmia
Tanda gejala hiperkalemia ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian jika tidak mendapat pertolongan dari tenaga medis.
- Hilang Nafsu Makan
Hiperkalemia juga dapat membuat nafsu makan seseorang menjadi hilang.
Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang menderita komplikasi karena tidak adanya asupan dari makanan atau minuman ke tubuh.
Asupan makanan mengandung berbagai gizi yang dibutuhkan untuk tubuh serta menjadi sumber energi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
- Konstipasi
Tanda gejala hiperkalemia selanjutnya adalah menurunnya frekuensi buang air besar daripada biasanya atau disebut sebagai sembelit (konstipasi).
Frekuensi buang air besar pada penderita konstipasi hanya tiga kali dalam seminggu.
Karena jarang buang air besar, tinja yang dihasilkan menjadi keras dan kering sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Masalah pada pencernaan seperti konstipasi dapat mengganggu aktivitas.
Penyakit hiperkalemia dapat dicegah sedini mungkin dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kandungan kalium serta olahraga teratur.Akan tetapi pastikan makanan yang dikonsumsi terkontrol dan tidak berlebihan.Makanan seperti pisang, kentang, tomat, kacang merah, alpukat dan daging sapi dapat menjadi pilihan untuk mencegah hiperkalemia.