Vaksin Untuk Penyakit Akibat Dari Banjir
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia.Selain menyebabkan kerugian, banjir juga berpotensi tinggi sebagai penyebaran berbagai jenis penyakit.Akan tetapi, penularan dan infeksi penyakit ini dapat dicegah menggunakan vaksin.Berikut adalah beberapa penyakit pasca banjir dan vaksin yang dapat digunakan, antara lain:- Flu (Influenza)
Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus.
Flu dapat terjadi secara tiba-tiba dan bertahan selama beberapa hari.
Adapun beberapa gejala flu antara lain, sakit tenggorokan, nyeri otot, merasa lelah, batuk, sakit kepala dan hidung tersumbat.
Vaksin influenza yang dinonaktifkan atau rekombinan dapat digunakan sebanyak satu dosis dalam satu musim flu.
Perlu diingat bahwa vaksin hanya dapat digunakan oleh individu yang belum terjangkit.
Akan tetapi untuk anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun memerlukan dua dosis vaksin influenza yang dinonaktifkan.
Vaksin untuk penyakit akibat dari banjir satu ini memerlukan waktu selama 2 minggu setelah disuntikkan ke dalam tubuh agar dapat melindungi tubuh secara maksimal.
- Diare
Air kotor dan udara lembab menyebabkan pertumbuhan bakteri berkembang pesat.
Diare dapat ditularkan dari aktivitas harian seperti mengkonsumsi air minum yang tidak higienis, buang air sembarangan, tempat tinggal yang kotor dan tidak sehat.
Gejala diare adalah kurangnya nafsu makan, tinja yang dihasilkan berlendir bahkan berdarah dan berubah warna menjadi kehijau-hijauan serta lebih sering buang air besar.
Maka dari itu pemberian vaksin untuk penyakit akibat banjir ini adalah rotavirus agar mencegah penyebaran diare.
Ada dua macam vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini.
Pertama adalah Rotetaq dengan 3 dosis, pemberian pertama pada usia 6-14 minggu lalu pemberian kedua setelah 4-8 minggu kemudian dan pemberian ketiga maksimal pada usia 8 bulan.
Kemudian, vaksin kedua adalah Rotarix dengan 2 dosis yaitu pada usia 10 minggu dan 14 minggu.
Perlu diperhatikan bahwa kedua vaksin tidak perlu diberikan pada balita yang belum diimunisasi karena belum ada studi keamanannya.
- Demam Berdarah (DBD)
Penyakit ini berasal dari nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan virusnya lewat gigitan.
Nyamuk ini berkembang biak di tempat air tergenang seperti kaleng bekas, pot tanaman bahkan bak mandi.
Maka dari itu, vaksin untuk penyakit akibat dari banjir ini adalah Dengvaxia.
Dengvaxia berisi virus tetravalen hidup yang dilemahkan dengan fungsi menguatkan imun tubuh.
Selain menggunakan vaksin untuk penyakit akibat dari banjir, menjaga kebersihan lingkungan juga penting dan tidak boleh diabaikan.
Dapatkan layanan vaksin dan dokter langsung di rumah Anda melalui aplikasi Medi-Call atau langsung menghubungi call center Medi-Call 24 jam.