Bunda ketahui jadwal suntik imunisasi anak dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) agar menjadi panduan sebelum melakukan imunisasi.
Bayi dan anak kecil memiliki sistem imun tubuh yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa sehingga lebih sulit untuk melawan infeksi penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu anak-anak sebaiknya diberikan imunisasi sebagai alat bantu untuk melindungi tubuhnya dari berbagai macam infeksi penyakit.
IDAI menyarankan pentingnya anak-anak baru lahir hingga usia delapan belas bulan untuk mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap.
Apabila Buah Hati tidak mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap maka kemungkinan besar akan terkena berbagai macam penyakit berbahaya seperti demam, kecacatan dan pada kasus terburuk meninggal dunia.
Efek samping setelah imunisasi yang paling umum adalah rasa pegal di area suntik, demam serta sakit kepala.
IDAI menganjurkan pemberian imunisasi pada anak harus tetap berjalan meskipun di tengah pandemi guna meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit berbahaya.
Namun pada pandemi COVID-19, pemerintah menyarankan pembatasan untuk keluar rumah terutama tidak ke Rumah Sakit yang berisiko tinggi akan penularan virus corona.
Tetapi Bunda tidak perlu khawatir, imunisasi untuk anak tetap bisa dilakukan sesuai jadwal bersama dokter Medi-Call di rumah saja dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.

Jadwal Suntik Imunisasi Anak
Imunisasi merupakan kegiatan memasukan vaksin ke dalam tubuh anak sehingga membentuk kekebalan tubuh untuk melawan penyakit berbahaya dan menular.
Melakukan imunisasi sesuai jadwal suntik imunisasi anak juga dapat membantu menciptakan herd immunity atau kekebalan komunitas dalam masyarakat.
Apabila herd immunity sudah terbentuk maka dapat membuat penyakit sulit menyebar dan menyerang di masyarakat.

Berikut ini jadwal suntik imunisasi anak sesuai dengan anjuran IDAI yang perlu diketahui:
- Umur 0 bulan
Untuk anak baru lahir jadwal suntik imunisasi anak yang sesuai anjuran adalah hepatitis B.
Bayi baru lahir rentan terserang virus penyebab hepatitis B dan dapat mengakibatkan sirosis dan kanker hati.
Kanker hati dan sirosis merupakan dua dari dua puluh penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.
Oleh karena itu IDAI menyarankan bayi baru lahir untuk mendapatkan imunisasi hepatitis B 12 jam dan paling lambat 24 jam setelah lahir.
- Umur 1 bulan
Untuk anak berumur satu bulan jadwal suntik imunisasi anak yang harus didapatkan adalah imunisasi BCG dan polio.
Pemberian imunisasi ini berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau TBC penyebab infeksi serius pada paru-paru, ginjal, tulang, sendi serta mengakibatkan meningitis.
Imunisasi ini juga dapat mencegah polio yaitu infeksi pada saluran tenggorokan serta usus sehingga mengakibatkan kelumpuhan pada Buah Hati.
- Umur 2 bulan
Vaksin PCV, DPT, Hib dan Rotavirus adalah jadwal suntik imunisasi anak yang perlu dilakukan saat berusia dua bulan.
Vaksin PCV melindungi anak dari bakteri pneumokokus penyebab pneumonia dan meningitis.
Vaksin rotavirus membantu melindungi dari virus penyebab diare dan muntah serius pada anak.
Vaksin Hib membantu melindungi dari meningitis, infeksi sendi dan infeksi saluran pernapasan.
Dan Vaksin DPT membantu mencegah dari tiga penyakit yaitu difteri, batuk rejan dan tetanus.
- Umur 3 hingga 18 bulan
Jadwal suntik imunisasi anak pada umur tiga hingga delapan belas bulan adalah imunisasi lanjutan.
Pemberian vaksin pada anak umumnya tidak hanya sekali namun bisa sampai tiga hingga empat kali suntikan secara bertahap.
Ini dilakukan guna menguatkan vaksin suntikan pertama agar sistem imun tubuh lebih kuat dalam melawan penyakit.

Sebelum melakukan imunisasi sebaiknya pastikan Buah Hati dalam kondisi sehat dan tidak demam.Â
Selain itu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai imunisasi yang harus didapatkan oleh Buah Hati Anda.
Konsultasikan imunisasi Buah Hati bersama dokter Medi-Call di rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call