Makanan untuk mengatasi pengapuran tulang umumnya banyak mengandung vitamin, serat dan mineral.
Pengapuran tulang umum menyerang lansia, akan tetapi individu yang masih muda juga beresiko terserang penyakit ini.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengapuran tulang, salah satunya adalah obesitas.
Pengapuran tulang terjadi akibat penipisan bantalan pada ujung sendi sehingga penderita seringkali mengalami kesulitan dalam bergerak.
Beberapa jenis makanan untuk mengatasi pengapuran tulang yang dapat mengatasi pengapuran tulang dan mengurangi resiko kerusakan organ tubuh lain.
Pengapuran Tulang
Osteoarthritis atau dikenal sebagai pengapuran tulang berbeda dengan pengeroposan tulang.
Pengapuran tulang sering terjadi akibat proses penuaan atau penipisan yang menyerang tulang penyangga tubuh.
Bagian yang sering terserang pengapuran tulang adalah pada sendi panggul, lutut, pergelangan kaki.
Selain karena proses penuaan beberapa kasus pengapuran tulang juga dapat disebabkan oleh cedera, kelebihan berat badan, aktivitas yang berat dan makanan yang dikonsumsi.
Pengapuran tulang dapat diobati dengan mengikuti rangkaian fisioterapi, saat terserang pengapuran tulang.
Anda dapat memanggil fisioterapis ke rumah dengan cara menghubungi call center Medi-Call atau melalui aplikasi Medi-Call.
Pengapuran tulang diusia senja merupakan hal yang wajar, berikut beberapa gejala pengapuran tulang yang umum:
- Rasa sakit pada tulang
- Sendi terasa kaku
- Massa tulang berkurang sehingga rawan patah
Makanan untuk Mengatasi Pengapuran Tulang
Pengapuran tulang dapat dihindari dengan rajin berolahraga serta menjaga berat badan.
Selain itu pemberian obat pereda nyeri dan penggunaan alat bantu untuk mempermudah penderita dalam beraktivitas dapat menjadi alternatif untuk mengatasi pengapuran tulang.
Selain itu asupan makanan juga harus diperhatikan karena sangat berpengaruh pada kekuatan tulang.
Adapun beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi karena dapat mengatasi pengapuran tulang, antara lain:
- Oatmeal
Makanan ini memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan jantung serta cocok untuk penderita pengapuran tulang.
- Tahu dan Tempe
Makanan untuk mengatasi pengapuran tulang selanjutnya adalah bahan makanan yang terbuat dari kedelai.
Makanan ini memiliki kandungan kolagen yang sangat baik untuk kesehatan tulang penderita dan mengurangi pembengkakan pada bagian lutut.
- Ikan Salmon
makanan untuk mengatasi pengapuran tulang selanjutnya adalah ikan salmon dengan kandungan omega 3 yang berfungsi untuk mengatasi peradangan yang ada di dalam tubuh.
- Kacang Polong
Jenis kacang – kacangan satu ini kaya akan kandungan vitamin dan mineral.
Asupan vitamin dan mineral ini mampu mempercepat proses penyembuhan pengapuran tulang.
- Bawang Putih
Salah satu bumbu dapur ini memiliki zat anti peradangan yang berkhasiat untuk mengatasi pengapuran tulang.
- Buah-buahan
Makanan untuk mengatasi pengapuran terakhir adalah buah-buahan.
Buah seperti jeruk, anggur atau apel makanan untuk mengatasi pengapuran tulang karena memiliki kandungan vitamin C yang dapat memperkuat tulang.
Penderita juga harus menghindari asupan makanan dan minuman yang dapat meningkatkan pengapuran tulang seperti keju, acar, roti gandum, pasta serta alkohol.
Dengan menghindari makanan-makanan tersebut, resiko pengapuran tulang akan berkurang.
Layanan fisioterapi yang dapat dilakukan di rumah atau disebut sebagai fisioterapi home care.
Tujuannya adalah memudahkan pasien mendapatkan layanan fisioterapi panggil ke rumah terutama bagi pasien yang berisiko tinggi jika melakukan mobilisasi.
Keuntungan lainnya dari fisioterapi home care adalah pelayanan yang lebih personal, hemat waktu serta suasana yang lebih nyaman sehingga perawatan yang diterima oleh pasien lebih efektif.
Medi-Call menyediakan layanan fisioterapi home care atau fisioterapi panggil ke rumah mulai dari terapi okupasi, terapi olahraga, terapi manual modalitas dan masih banyak lagi di berbagai wilayah di Indonesia.
Setiap pemesanan layanan fisioterapi home care Medi-Call akan mendapatkan free telekonsultasi.
