Efek Samping Setelah Vaksin COVID-19
Sesuai dengan Peraturan Presiden No.99 Tahun 2020, pemerintah menyarankan vaksinasi bagi seluruh warga guna menanggulangi pandemi virus corona yang masih berlangsung.Namun beberapa orang masih ragu untuk mendapatkan vaksinasi akibat efek samping setelah vaksin COVID-19.Efek samping setelah vaksin COVID-19 biasanya berlangsung selama tujuh hari setelah vaksinasi.Berikut ini beberapa efek samping setelah vaksin COVID-19 yang perlu Anda ketahui:- Demam
Demam sebagai efek samping setelah vaksin COVID-19 biasanya terjadi setelah tiga hari Anda disuntik.
Demam juga biasanya diikuti dengan sakit kepala, lemas dan menggigil.
Ini merupakan reaksi yang normal sebagai tanda bahwa tubuh sedang membentuk antibodi dan vaksin bekerja dengan baik di dalam tubuh.
Minum banyak air putih serta obat penurun demam dapat membantu menurunkan demam tinggi akibat efek samping setelah vaksin COVID-19.
- Nyeri di area suntikan
Nyeri di area suntikan juga merupakan efek samping setelah vaksin COVID-19.
Nyeri, merah, serta bengkak di area suntikan merupakan efek samping setelah vaksin COVID-19 yang paling sering terjadi.
Efek ini merupakan tanda bahwa tubuh sedang merangsang sistem kekebalan sehingga vaksin bekerja dengan baik.
Rasa nyeri dan bengkak di area suntikan umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dalam beberapa jam.
Kompres area suntikan dengan kain yang direndam air dingin serta menggerakkan tangan secara perlahan dapat membantu menghilangkan rasa nyeri dan bengkak.
- Reaksi alergi
Efek samping setelah vaksin COVID-19 lainnya adalah munculnya reaksi alergi.
Muncul reaksi alergi atau disebut anafilaksis seperti bengkak pada wajah, timbul ruam, sulit bernapas serta turunnya tekanan darah.
Ini biasanya terjadi kepada orang-orang yang pernah mengalami alergi pada vaksin tertentu di masa lalu.
Namun anafilaksis dapat diobati oleh dokter dengan obat epinephrine dan langsung diberikan setelah pasien menunjukkan gejala sehingga tidak membahayakan nyawa.
Pemberian vaksin COVID-19 tidak hanya untuk orang yang belum terinfeksi, namun juga untuk pasien penderita virus corona maupun yang sudah pernah terinfeksi.Apabila Anda saat ini sedang menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi virus COVID-19, dapat menggunakan layanan home care corona untuk membantu memeriksa dan merawat pasien.Layanan home care corona dengan mendatangkan dokter dan perawat ke rumah pasien isolasi mandiri dapat membantu memeriksa dan merawat pasien secara langsung.Anda bisa mendapatkan layanan home care corona di rumah dengan tenaga medis Medi-Call melalui Call-Center 24 Jam.