Jangan Anggap Sepele Penyebab Sesak Nafas Saat Tidur Berikut Ini!

Bagikan artikel ini

Sering merasa penyebab sesak nafas saat tidur seolah udara yang dihirup tidak cukup dan dada terasa sakit sebaiknya berhati-hati karena bisa menjadi gejala penyakit serius.

Sesak nafas setelah beraktivitas yang berat seperti olahraga atau berlari merupakan hal yang sering terjadi.

Namun sesak nafas saat tidur atau berbaring bukanlah hal yang umum terjadi sehingga penting untuk mengetahui penyebab sesak nafas saat tidur.

Sesak nafas saat tidur atau dalam istilah medis disebut sebagai ortopnea adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan bernafas saat berbaring.

Sesak nafas ini membuat penderitanya kesulitan untuk tidur nyenyak dan membutuhkan bantal untuk menyangga diri agar dapat tertidur.

Gejala sesak nafas saat tidur antara lain kesulitan untuk tidur lelap, merasa lelah di siang hari, sakit kepala dan tenggorokan saat bangun tidur.

Apabila seseorang terus-menerus merasa sesak nafas saat tidur dan tidak tidur dengan nyaman dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. 

Sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter Medi-Call di rumah mengenai gejala dan penyebab sesak nafas saat tidur dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Penyebab Sesak Nafas Saat Tidur

Umumnya sesak nafas terjadi saat tubuh tidak dapat mempunyai asupan oksigen yang cukup ke dalam darah.

Ini menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah untuk dialirkan secara efektif sehingga terasa sesak.

Menurut American Family Physician, 85% penyebab sesak nafas saat tidur diakibatkan oleh adanya masalah pada paru-paru, jantung dan kesehatan mental.

Berikut ini beberapa penyebab sesak nafas saat tidur yang perlu diketahui:

 

  • Gagal Jantung

Penyebab sesak nafas saat tidur yang paling sering adalah gagal jantung.

Gagal jantung adalah kondisi jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.

Ini menyebabkan tekanan pada jantung meningkat sehingga cairan yang harusnya dipompa kembali ke paru-paru, perut dan lain-lain.

Salah satu gejala gagal jantung adalah sesak nafas, batuk terus-menerus, kurang nafsu makan, mual dan masih banyak lagi.

Baca juga:  Yuk Cari Tahu Bagaimana Cara Mengobati Nyeri Dada dan Sesak Nafas

 

  • Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan penyebab sesak nafas saat tidur selanjutnya.

Adanya tekanan berlebih pada perut sehingga paru-paru tidak dapat berkembang sepenuhnya dan dapat membuat seseorang mengalami sesak nafas saat tidur.

Obesitas juga membuat seseorang berisiko mengalami berbagai macam penyakit seperti diabetes, kanker dan hipertensi.

Melakukan diet sehat untuk mengurangi berat badan dapat membantu meringankan sesak nafas saat tidur.

 

  • Serangan panik

Penyebab sesak nafas saat tidur selanjutnya adalah serangan panik.

Salah satu gejala serangan panik adalah sesak nafas, berkeringat, gemetar, mual dan pusing.

Meskipun sesak nafas ini akibat serangan panik dapat terjadi kapan saja, namun akan semakin parah saat seseorang berbaring.

Ini dapat terjadi dalam waktu yang singkat beberapa menit hingga berjam-jam lamanya.

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Sesak nafas saat tidur tidak ada kaitannya dengan berolahraga, kualitas udara maupun suhu yang ekstrem.

Sesak nafas yang tidak diketahui penyebabnya dan disertai dengan sakit kepala, mual dan pingsan merupakan kondisi kesehatan yang serius.

Oleh karena itu apabila seseorang mengalami kondisi di atas sebaiknya mendapatkan perawatan di rumah yang tepat.

Saat ini perawat homecare Medi-Call dapat datang ke rumah untuk membantu menjaga dan menangani pasien sesak nafas agar cepat sembuh dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Medi-Call Writers

Medi-Call Writers

Content writer on Medi-Call's Blog
DMCA.com Protection Status