Sakit leher bagian belakang biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat menjadi gejala dari berbagai macam penyakit.
Leher manusia terdiri dari tulang belakang yang memanjang dari tengkorak hingga tubuh bagian atas.
Leher dapat bergerak karena adanya tulang, ligamen dan otot yang menopang kepala dan leher sehingga memungkinkan untuk bergerak seperti biasanya.
Namun apabila terjadi cedera pada tulang, ligamen dan otot ini dapat menyebabkan leher menjadi sakit dan nyeri.
Sakit pada leher biasanya terjadi saat seseorang sedang mengemudi atau sedang berada di depan komputer terutama saat melakukan WFH (work from home).
Sakit leher ini diiringi dengan susah menggerakan leher, sakit kepala dan otot yang tegang.
Sakit pada leher umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dan akan hilang setelah beberapa hari.
Akan tetapi apabila sakit leher bagian belakang terus terjadi bahkan setelah beristirahat sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call di rumah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ini mungkin gejala suatu penyakit, pemesanan layanan dokter Medi-Call ke rumah dapat dilakukan melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
Sakit Leher Bagian Belakang
Cedera pada leher biasanya terjadi pada area vertebra serviks atau tulang belakang sehingga menyebabkan sakit leher bagian belakang.
Ini disebabkan tulang belakang leher biasanya minim perlindungan sehingga rentan mengalami cedera.
Berikut ini beberapa penyebab sakit leher bagian belakang yang perlu diwaspadai:
- Ketegangan otot
Sakit leher bagian belakang yang pertama biasanya terjadi akibat adanya ketegangan otot.
Postur tubuh yang buruk, bekerja di meja terlalu lama tanpa mengubah posisi dapat menyebabkan otot menjadi tegang sehingga leher sakit.
Orang-orang yang melakukan WFH (work from home) biasanya cenderung memiliki postur tubuh yang buruk dan posisi meja yang tidak sejajar dengan mata.
Selain itu, menggerakan leher dengan tidak hati-hati saat olahraga dan posisi leher yang tidak baik saat tidur juga bisa menyebabkan leher menjadi sakit.
- Cedera
Leher merupakan anggota tubuh yang rentan mengalami cedera dan menyebabkan sakit leher bagian belakang.
Terutama apabila Anda mengalami kecelakaan saat mengendarai dan berolahraga di mana leher dipaksa untuk di luar rentang normalnya.
Sebaiknya berhati-hati agar tidak mengalami cedera pada leher, ini dikarenakan tulang leher bagian belakang maka berpotensi menyebabkan cedera sumsum tulang belakang.
Ini dapat menyebabkan kelumpuhan apabila tidak mendapatkan penanganan dengan tepat.
- Serangan jantung
Sakit leher bagian belakang juga dapat menjadi salah satu gejala serangan jantung.
Sakit leher yang disertai dengan gejala lain seperti sesak nafas, mual, berkeringat, muntah, nyeri lengan dan rahang merupakan gejala serangan jantung.
Apabila Anda mengalami gejala seperti di atas sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call untuk mendapatkan penanganan segera.
- Masalah pada sendi
Penyebab sakit leher bagian belakang lainnya adalah adanya masalah pada sendi.
Sama seperti bagian tubuh yang lainnya, sendi di leher cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
Penyakit osteoarthritis yang biasa mengidap lansia dapat menyebabkan penurunan fungsi pada bantalan antara tulang rawan sehingga mempengaruhi fungsi sendi dan terasa sakit saat bergerak.
Sebaiknya pastikan posisi monitor sejajar dengan pandangan mata apabila Anda WFH (work from home) dan sering mengalami sakit leher.
Selain itu, tidur dengan posisi yang nyaman, sering melakukan peregangan dapat menjadi cara mencegah sakit pada leher.
Apabila Anda sering mengalami sakit leher hingga sulit bergerak sebaiknya segera melakukan terapi fisik dengan fisioterapis.
Melakukan fisioterapi dapat membantu Anda untuk mengurangi rasa nyeri di leher serta meminimalisir risiko cedera.
Saat ini layanan fisioterapi datang ke rumah dapat dipesan melalui Call-Center 24 Jam atau menggunakan aplikasi Medi-Call.
